Anda terlahir tanpa rasa takut


Tidak ada rasa takut

Seorang anak yang terlahir di dunia tanpa rasa takut, kecuali rasa takut akan jatuh atau rasa takut akan suara-suara keras yang memekakkan telinga. Semua rasa takut yang lainnya pasti dipelajarinya ketika tumbuh menjadi dewasa.

Ada dua rasa takut utama yang biasa berkembang dalam diri kita semua, yaitu rasa takut akan kegagalan atau kesalahan dan rasa takut akan kritik dan penolakan. Kita mulai belajar merasa takut pada kegagalan ketika kita secara terus menerus dikritik dan dihukum saat mencoba sesuatu yang baru dan berbeda. Kita dibentak dan dilarang-larang, diberi hukuman fisik, diancaman yang semuanya itu membuat kita merasa takut.

Dengan segera kita akan percaya bahwa kita terlalu kecil, terlalu lemah, tidak kompeten, tidak cukup pandai dan tidak mampu untuk melakukan segala sesuatu yang baru atau berbeda dengan yang lain.

Kita biasanya akan mengekspresikan perasaan ini dengan kata-kata “saya tidak mampu, saya tidak mampu, saya tidak mampu”. Setiap saat, ketika kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang baru dan menantang, reaksi otomatis kita biasanya akan berupa perasaan takut, gemetar, dan perut yang bergolak. Reaksi kita itu akan persis sama dengan ketika pantat kita akan ditampar oleh orang tua kita. Lalu kita akan berkata, saya tidak mampu berulang kali.

Rasa takut akan kegagalan adalah penyebab utama dari banyak kegagalan pada masa dewasa.. Sebagai akibat dari kritik destruktif yang sering kita terima pada masa kecil, kita sebagai orang dewasa menjadi cenderung tidak berani melakukan banyak hal.

Kita tidak mampu menunjukkan seluruh potensi yang kita miliki secara maksimal. Kita akan berhenti bahkan sebelum kita mulai mengerjakan sesuatu untuk pertama kalinya. Bukannya menggunakan akal pikiran kita yang menunjukkan untuk mencari cara bagaimana mendapatkan apa yang kita inginkan , kita malah menggunakan kemampuan kita mencari-cari alasan untuk mengatakan bahwa kita tidak mampu. Dan mengapa apapun yang kita inginkan tidak mungkin kita peroleh.

Mengatasi Rasa Takut

  1. Abaikan kekhawatiran dan hilangkan suara, pandangan orang lain yang bisa memunculkan rasa takut dan khawatir akan kegagalan. Tumbuhkan keyakinan dalam diri anda bahwa anda bisa melakukannya, karena hanya diri Andalah yang mengetahui apa yang terbaik bagi Anda. Ubahlah rasa takut menjadi cinta, dari khawatir menjadi optimis. Sadari bahwa takut tidak lebih dari sekedar ilusi yang belum tentu terjadi. Cintai apa saja yang Anda lakukan sepenuh hati.

  2. Kedua, bangun komunikasi dengan diri Anda sendiri. Tanyakan kepada diri Anda tiap kali Anda merasa takut / khawatir, ”Apakah rasa takut ini membawa kebaikan atau menyakiti diri saya?”. Katakan kepada diri Anda bahwa Anda mencintai diri Anda apa adanya. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang menentukan kebahagiaan Anda kecuali diri Anda sendiri. Bukan orang tua, bukan bos, bukan juga pasangan Anda.

  3. Ke tiga, berlatihlah untuk berhenti berpikir tentang masa depan dan habiskan waktu Anda sebanyak mungkin di masa kini. Sinkronkan antara pikiran dan perbuatan, bukannya badan disini tapi pikiran melayang kemana-mana.

6 Tanggapan to “Anda terlahir tanpa rasa takut”

  1. choirul Says:

    ya… saya akui sendiri bahwa kadang saya juga masih merasakan ketakutan itu…. semoga saya bisa mengatasinya

    karena saya sedang mulai membanguun kepercayaan terhadap diri saya…. yang masih menjadi problem selama ini adalah bangunan hubungan pertemanan atau orang menyebutnya dengan relationship, sepertinya saya masih susah sekali untuk melaksanakannya walaupun sudah tahu bahwa silaturahmi itu sangat dianjurkan dalam Islam

  2. PropertyCirebon Says:

    Memang Allah menciptakan manusia dengan karakternya masing2 yang unik – mas choirul, dan dibalik keunikan-nya itulah ada kekuatan besar pada manusia. Ada orang yang sifatnya senang bergaul dan mudah mendapatkan teman, namun sebaliknya banyak juga lho yang susah bergaul dan mendapatkan teman. Bersyukur kita ada media internet, yang sangat membantu membangun hubungan pertemanan dan ….silaturahmi jalan terus.

  3. Ibnu Syarif Hidayat Says:

    Mudah-mudahan dengan adnya blog dan microblog sekarang ini dapat menambah relasi kita sahabat dan saudara. Salam kenal dari saya mas Heri

  4. PropertyCirebon Says:

    Salam kenal juga mas Ibnu, media ini memang sangat efektif untuk menambah relasi dan sahabat. Trims ya mas, sdh mampir di sini.

  5. jhprasetyo Says:

    Telah lama aku seperti mengutuk diri mengapa tetap saja terjebak dalam ketakutan yang sebenarnya jika di logika tidak beralasan, hal ini sering membuat aku merasa gagal bahkan sebelum aku bertindak. Rasa takut terbesar sepertinya adalah takut mengalami penolakan, yang saat itu terjadi maka hampir bisa dipastikan aku akan menuai kegagalan. Terima kasih, semoga tulisan Mas Heri cukup membantu saya.

  6. PropertyCirebon Says:

    Terimakasih Mas Prasetyo sudah maen ke blog saya ini.


Tinggalkan Balasan ke PropertyCirebon Batalkan balasan